Beberapa waktu yang lalu saya sempat bertanya kepada seorang kawan di forum Ayo Belajar Linux di jejaring sosial Facebook tentang mengapa beliau masih menggunakan PuTTY di Linux. Soalnya aneh kalau menurut saya. Pada awalnya PuTTY dikembangkan untuk sistem operasi MS Windows karena secara alamiah, MS Windows tidak mengimplementasikan model remote login yang aman. Apalagi kalau sudah menyangkut kriptografi SSH. Sebaiknya jangan tanya saya. Tak kuasa saya menjawabnya. Sedangkan sistem operasi Unix/Linux modern, sepertinya tidaklah lengkap jika tidak menyertakan program OpenSSH. Kesannya jadi OS udik kalau tidak bisa menjalankan SSH.
Kembali ke PuTTY. PuTTY dirancang dengan mengikutsertakan pustaka kriptografi RSA dan DSA yang umum digunakan dalam SSH versi 2. Jadi lebih amanlah koneksi remote login dari mesin Windows ke mesin UNIX. Fitur utama PuTTY yang paling disukai adalah penyimpanan profil login. Maka dari itu banyak di antara pengguna Linux merasa emulator-emulator terminal di Linux tidak sanggup mengalahkan PuTTY, sehingga mereka memilih memasang PuTTY di mesin-mesin Linux mereka.